Selasa, November 11, 2008

Fosil Buaya Mempertegas Adanya Benua Yang Hilang

Sebuah fosil buaya prasejarah yang nyaris lengkap dari Brazil membuat para peneliti semakin yakin bahwa dahulu kala - sekitar 70 juta tahun lalu - pernah ada daratan yang menghubungkan Amerika Selatan dan Madagaskar.

Dalam pernyataannya minggu lalu, Prof. Ismar de Souza Carvalho dari Rio de Janeiro Federal University mengatakan fosil Uberabasuchus terrificus, atau “buaya mengerikan dari Uberaba” itu memberi petunjuk mengenai adanya benua besar yang dikenal sebagai Gondwana.

“Alasannya, buaya serupa juga ditemukan di Patagonia, di Argentina, dan di Madagaskar. Oleh sebab itu kami menduga dahulu pastilah ada dataran yang menghubungkan Amerika Selatan, Antartika, dan Madagaskar,” ujarnya. “Hal itu juga berarti bahwa Antartika dahulu jauh lebih hangat daripada sekarang.”

Gondwana sendiri diyakini sebagai sebuah benua raksasa yang merupakan gabungan dari Australia, India, Afrika, Amerika Selatan, dan Antartika sekitar 200 juta tahun lalu sebelum akhirnya tercerai-berai.

buaya.jpg

Buaya mengerikan dari Uberaba, gigi-giginya mampu menghancurkan tempurung kura-kura.

lthumb.jpg

Jenis ini hidup berdampingan dengan dinosaurus.

Para peneliti menduga Afrika berpisah dari Gondwana lebih dari 100 juta tahun lalu, namun masih ada daratan yang menyatukan bagian lain yang sekarang menjadi Amerika Selatan, Antartika, India, dan mungkin Australia, hingga sekitar 70 juta tahun lalu. Dan di wilayah itulah Uberabasuchus menyebar.

Berbeda dengan buaya-buaya modern yang hidup di sekitar air, Uberabasuchus adalah hewan yang lebih banyak tinggal di daratan dan memiliki kaki-kaki panjang yang berkembang dengan baik.

Berukuran panjang lebih dari tiga meter dan berat sekitar 300 kilogram, Uberabasuchus tergolong kecil bila dibanding buaya-buaya jaman sekarang. Namun jangan salah sangka, mereka diyakini merupakan pemangsa yang jauh lebih lebih ganas.

“Jenis ini adalah pemangsa mengerikan. Kami yakin dinosaurus, bahkan Titanosaurus muda, bisa menjadi mangsanya. Pokoknya hewan yang hidup saat itu bisa menjadi makanannya,” kata Leonardo dos Santos Avilla, salah seorang peneliti. Menurut penyelidikannya, gigi-gigi buaya purba itu cukup kuat untuk memecahkan tempurung kura-kura besar.

Kelengkapan fosil yang ditemukan membuat para peneliti bisa mempelajari cara Uberabasuchus bergerak dan berburu pada masa dinosaurus masih memenuhi planet kita. Fosil yang lengkap amat membantu penelitian karena makhluk-makhluk mengerikan ini tidak memiliki hubungan langsung dengan buaya modern, akibat mereka punah bersamaan dengan musnahnya dinosaurus.

“Ini adalah salah satu fosil paling lengkap yang ditemukan dan contoh paling komplit dari crocodylomorpha (makhluk serupa buaya) dari bekas wilayah Gondwana,” kata Avilla. “Temuan ini sekaligus meyakinkan kita akan keberadaan benua besar tersebut.”

Sumber :

www.Kompas.com

Tidak ada komentar:

Clock

cBoX

Pengikut